• Enter Slide 1 Title Here

    Woody Magazine is a free premium blogger template. This is free for both personal and commercial use. However, you are required to keep the footer links intact which provides due credit to its designers and authors.
    This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

  • Enter Slide 2 Title Here

    Woody Magazine is a free premium blogger template. This is free for both personal and commercial use. However, you are required to keep the footer links intact which provides due credit to its designers and authors.
    This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

  • Enter Slide 3 Title Here

    Woody Magazine is a free premium blogger template. This is free for both personal and commercial use. However, you are required to keep the footer links intact which provides due credit to its designers and authors.
    This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

Senin, 25 Agustus 2025

Agustus 25, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More
Agustus 25, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More

Kamis, 21 Agustus 2025

 Struktur dan fungsi organ pencernaan manusia dan fungsinya yang menakjubkan 


Sistem pencernaan manusia adalah serangkaian organ yang bekerja sama untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Proses ini dimulai dari mulut hingga berakhir di anus. 
Mulut
Struktur:
 * Gigi: Memotong dan mengunyah makanan secara mekanis.
 * Lidah: Membantu mencampur makanan dengan air liur dan mendorongnya ke kerongkongan.
 * Kelenjar ludah: Menghasilkan air liur yang mengandung enzim ptialin (amilase ludah).
Fungsi:
 * Pencernaan mekanis: Mengunyah makanan menjadi potongan-potongan kecil.
 * Pencernaan kimiawi: Enzim ptialin mulai memecah karbohidrat (pati) menjadi gula sederhana.
Kerongkongan (Esofagus)
Struktur:
 * Tabung berotot yang menghubungkan faring (tenggorokan) dengan lambung.
Fungsi:
 * Mendorong makanan dari mulut ke lambung melalui gerakan peristaltik, yaitu kontraksi dan relaksasi otot-otot di sepanjang kerongkongan.
Lambung
Struktur:
 * Organ berbentuk kantong yang terletak di antara kerongkongan dan usus halus.
 * Dinding lambung memiliki lapisan otot yang kuat dan kelenjar lambung.
Fungsi:
 * Pencernaan mekanis: Mengaduk makanan dengan kontraksi otot.
 * Pencernaan kimiawi: Kelenjar lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang membunuh bakteri dan mengaktifkan pepsinogen menjadi enzim pepsin. Enzim pepsin memecah protein menjadi pepton.
Usus Halus
Struktur:
 * Tabung panjang dan berliku yang terdiri dari tiga bagian: duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
 * Dinding usus halus memiliki lipatan-lipatan dan tonjolan-tonjolan kecil (vili dan mikrovili) yang memperluas area penyerapan.
Fungsi:
 * Pencernaan kimiawi: Menerima cairan dari pankreas dan empedu dari hati untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak secara tuntas.
 * Penyerapan nutrisi: Vili dan mikrovili menyerap nutrisi (glukosa, asam amino, asam lemak, vitamin, dan mineral) yang kemudian masuk ke aliran darah.
Organ Aksesori (Membantu Pencernaan)
 * Hati: Menghasilkan empedu yang membantu pencernaan lemak dan menyimpan nutrisi.
 * Kantung empedu: Menyimpan dan memekatkan empedu dari hati.
 * Pankreas: Menghasilkan enzim-enzim pencernaan (amilase, lipase, tripsin) dan hormon (insulin dan glukagon).
Usus Besar
Struktur:
 * Tabung yang lebih lebar dari usus halus, terdiri dari sekum, kolon, dan rektum.
Fungsi:
 * Menyerap air dan elektrolit dari sisa-sisa makanan.
 * Tempat hidup bagi bakteri usus yang membantu memecah serat dan menghasilkan vitamin K.
 * Membentuk dan menyimpan feses (kotoran) sebelum dikeluarkan.
Anus
Struktur:
 * Lubang di ujung saluran pencernaan.
Fungsi:
 * Mengeluarkan feses dari tubuh.
Proses pencernaan yang menakjubkan ini memastikan bahwa tubuh kita mendapatkan energi dan bahan baku yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.




Sumber: Gemini, YouTube, dan Pinterest 







Agustus 21, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More

Struktur Hubungan antar sistem tubuh manusia 


Hubungan antara sistem pencernaan, pernapasan, dan peredaran darah sangat erat dan saling bergantung untuk memastikan tubuh berfungsi dengan baik. Ketiga sistem ini bekerja sama dalam suatu siklus yang terintegrasi untuk menyediakan energi dan membuang limbah.
Keterkaitan Antar Sistem
 * Sistem Pencernaan dan Peredaran Darah
   Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk memecah makanan menjadi molekul-molekul kecil seperti glukosa, asam amino, dan lemak. Setelah dipecah, nutrisi ini diserap oleh usus halus dan masuk ke dalam pembuluh darah. Sistem peredaran darah, dengan jantung sebagai pompanya, mengangkut nutrisi ini ke setiap sel di seluruh tubuh. Dengan demikian, sistem peredaran darah menjadi "media transportasi" yang vital bagi hasil akhir dari proses pencernaan.
 * Sistem Pernapasan dan Peredaran Darah
   Sistem pernapasan, terutama paru-paru, berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan membuang karbon dioksida dari dalam tubuh. Pertukaran gas ini terjadi di alveolus, di mana oksigen diserap ke dalam darah, dan karbon dioksida dilepaskan dari darah untuk diembuskan. Darah yang kaya oksigen kemudian dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh. Di saat yang sama, darah juga membawa karbon dioksida, produk sisa dari metabolisme sel, kembali ke paru-paru untuk dikeluarkan.
 * Hubungan Ketiganya Secara Keseluruhan
   Siklus ini bekerja seperti ini:
   * Pencernaan menyediakan "bahan bakar" (nutrisi) dari makanan.
   * Pernapasan menyediakan "udara" (oksigen) yang dibutuhkan untuk membakar bahan bakar tersebut.
   * Peredaran Darah adalah "transportasi" yang mengangkut baik bahan bakar maupun udara ke setiap sel. Sistem peredaran darah juga mengangkut produk limbah seperti karbon dioksida kembali ke paru-paru dan limbah lain ke ginjal untuk dibuang.
Jadi, tanpa sistem peredaran darah, nutrisi dari pencernaan dan oksigen dari pernapasan tidak akan bisa mencapai sel-sel yang membutuhkannya untuk menghasilkan energi, dan produk limbah tidak akan bisa dikeluarkan. Ketergantungan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan ketiga sistem ini agar tubuh dapat berfungsi secara optimal.





Sumber: Gemini, YouTube,dan Pinterest 

Agustus 21, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More

 Struktur dan fungsi sistem ekskresi 


Sistem ekskresi adalah sistem biologis yang berfungsi untuk membuang zat-zat sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Jika zat-zat sisa ini tidak dikeluarkan, dapat menjadi racun dan membahayakan kesehatan.
Sistem ekskresi melibatkan beberapa organ penting, masing-masing dengan struktur dan fungsinya sendiri:
1. Ginjal
 * Struktur: Sepasang organ berbentuk kacang yang terletak di kedua sisi tulang belakang, di bawah tulang rusuk. Setiap ginjal terdiri dari jutaan unit penyaring kecil yang disebut nefron.
 * Fungsi:
   * Menyaring darah untuk membuang produk limbah seperti urea.
   * Mengatur volume dan komposisi cairan tubuh.
   * Mempertahankan keseimbangan elektrolit dan tekanan darah.
   * Menghasilkan urine, yang kemudian disalurkan ke kandung kemih melalui ureter.
2. Kulit
 * Struktur: Organ terbesar pada tubuh manusia, terdiri dari tiga lapisan utama: epidermis (lapisan terluar), dermis, dan hipodermis. Di dalam dermis terdapat kelenjar keringat.
 * Fungsi:
   * Mengeluarkan keringat, yang terdiri dari air, garam, dan urea.
   * Membantu mengatur suhu tubuh.
   * Melindungi tubuh dari infeksi dan kerusakan fisik.
3. Hati
 * Struktur: Organ besar yang terletak di sisi kanan atas perut, di bawah diafragma.
 * Fungsi:
   * Menghancurkan sel darah merah yang sudah tua dan membuang pigmen empedu (bilirubin) ke dalam empedu.
   * Menguraikan racun dan obat-obatan dari darah.
   * Mengubah amonia, zat sisa beracun dari metabolisme protein, menjadi urea yang kemudian disalurkan ke ginjal untuk dibuang.
4. Paru-paru
 * Struktur: Sepasang organ spons yang terletak di rongga dada. Terdiri dari bronkus, bronkiolus, dan alveolus.
 * Fungsi:
   * Mengeluarkan karbon dioksida sebagai produk sisa dari respirasi seluler.
   * Mengeluarkan sejumlah kecil air dalam bentuk uap air saat mengembuskan napas.
Proses Ekskresi Secara Keseluruhan
 * Darah mengalir ke ginjal, di mana limbah nitrogen (urea) disaring dan diubah menjadi urine. Urine kemudian disalurkan ke kandung kemih dan dikeluarkan dari tubuh.
 * Di kulit, kelenjar keringat mengeluarkan keringat untuk membantu pendinginan dan membuang kelebihan garam serta sedikit urea.
 * Hati mengubah produk limbah beracun menjadi zat yang kurang berbahaya, yang kemudian dapat diekskresikan oleh ginjal.
 * Paru-paru mengeluarkan karbon dioksida, hasil akhir dari metabolisme energi, saat kita bernapas.


Sumber: Gemini, YouTube, dan Pinterest 




Agustus 21, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More

Struktur dan fungsi sistem peredaran darah 



Sistem peredaran darah, juga dikenal sebagai sistem kardiovaskular, berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan zat-zat lain ke seluruh sel-sel tubuh, serta membawa produk limbah seperti karbon dioksida keluar dari sel. Sistem ini terdiri dari tiga komponen utama: jantung, pembuluh darah, dan darah.

Struktur dan Fungsi Komponen Utama

 * Jantung

   Jantung adalah organ berotot seukuran kepalan tangan yang berfungsi sebagai pompa utama dalam sistem peredaran darah. Jantung terbagi menjadi empat ruang:

   * Atrium kanan dan atrium kiri: Menerima darah dari tubuh dan paru-paru.

   * Ventrikel kanan dan ventrikel kiri: Memompa darah keluar dari jantung.

     Fungsi utama jantung adalah memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh dan memompa darah yang miskin oksigen ke paru-paru untuk dioksigenasi kembali.

 * Pembuluh Darah

   Pembuluh darah adalah jaringan tabung yang mengangkut darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis utama pembuluh darah:

   * Arteri: Mengangkut darah yang kaya oksigen menjauhi jantung ke seluruh tubuh. Arteri utama adalah aorta.

   * Vena: Mengangkut darah yang miskin oksigen kembali ke jantung. Vena utama adalah vena kava.

   * Kapiler: Pembuluh darah terkecil yang menghubungkan arteri dan vena. Di sinilah terjadi pertukaran oksigen, nutrisi, dan karbon dioksida antara darah dan sel-sel tubuh.

 * Darah

   Darah adalah cairan jaringan ikat yang mengalir di dalam pembuluh darah. Darah terdiri dari beberapa komponen:

   * Sel darah merah: Mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen dan mengangkutnya ke seluruh tubuh.

   * Sel darah putih: Berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi dan penyakit.

   * Trombosit: Membantu proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan.

   * Plasma: Bagian cair dari darah yang mengangkut sel darah, hormon, nutrisi, dan produk limbah.

Sirkulasi Darah

Sistem peredaran darah dibagi menjadi dua sirkulasi utama:

 * Sirkulasi Paru-paru (Pulmonal): Darah dari sisi kanan jantung dipompa ke paru-paru. Di paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen.

 * Sirkulasi Sistemik: Darah yang kaya oksigen dari sisi kiri jantung dipompa ke seluruh tubuh untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi. Setelah itu, darah kembali ke sisi kanan jantung untuk memulai sirkulasi paru-paru lagi.



Sumber: Gemini, YouTube,dan Pinterest 


Agustus 21, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More

 Struktur dan fungsi sistem pernapasan 

Sistem pernapasan adalah jaringan organ dan jaringan yang membantu Anda bernapas. Secara umum, fungsi utama dari sistem pernapasan adalah untuk menukar gas di dalam tubuh, yaitu mengambil oksigen dari udara yang dihirup dan membuang karbon dioksida sebagai produk sisa. Sistem ini terbagi menjadi dua bagian utama: sistem pernapasan atas dan sistem pernapasan bawah.

Struktur Sistem Pernapasan Atas

Sistem pernapasan atas terdiri dari organ-organ yang berfungsi sebagai jalur masuk dan penyaring udara, yaitu:

 * Hidung: Merupakan pintu masuk utama udara ke dalam tubuh. Di dalam hidung, terdapat rambut-rambut halus (silia) dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran, menghangatkan, dan melembapkan udara sebelum masuk lebih dalam ke paru-paru.

 * Faring (Tenggorokan): Merupakan tabung berotot yang menghubungkan rongga hidung dan mulut ke laring. Faring berfungsi sebagai jalur untuk udara dan makanan.

 * Laring (Pangkal Tenggorokan): Terletak di bawah faring. Laring dikenal juga sebagai kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Laring juga memiliki katup kecil yang disebut epiglotis yang berfungsi untuk mencegah makanan atau minuman masuk ke saluran pernapasan saat menelan.

 * Sinus: Rongga berisi udara di sekitar hidung dan mata yang membantu mengatur suhu dan kelembapan udara yang dihirup.

Struktur Sistem Pernapasan Bawah

Sistem pernapasan bawah terdiri dari organ-organ yang terletak di dada dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas, yaitu:

 * Trakea (Batang Tenggorokan): Saluran udara utama yang memanjang dari laring menuju paru-paru. Trakea memiliki cincin tulang rawan yang menjaganya tetap terbuka, sehingga aliran udara tidak terhambat.

 * Bronkus: Cabang dari trakea yang mengarah ke paru-paru kanan dan kiri. Bronkus juga memiliki silia dan lendir untuk menyaring partikel asing.

 * Bronkiolus: Percabangan yang lebih kecil dari bronkus yang menyebar ke seluruh paru-paru.

 * Alveolus: Kantung udara kecil di ujung bronkiolus. Ini adalah tempat di mana pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi antara udara dan darah.

 * Paru-paru: Organ utama pernapasan yang terletak di dalam rongga dada. Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus, sedangkan paru-paru kiri memiliki dua lobus, untuk memberi ruang bagi jantung.

 * Diafragma: Otot berbentuk kubah yang terletak di bawah paru-paru. Diafragma adalah otot utama yang bertanggung jawab untuk proses pernapasan. Saat menarik napas, diafragma berkontraksi dan bergerak ke bawah, memungkinkan paru-paru mengembang. Sebaliknya, saat mengembuskan napas, diafragma mengendur dan bergerak ke atas, mendorong udara keluar dari paru-paru.


Sumber: Gemini, YouTube,dan Pinterest 



Agustus 21, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More

Struktur dan fungsi sistem pencernaan 


 


Sistem pencernaan adalah serangkaian organ yang bekerja sama untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Proses ini dimulai dari mulut hingga anus dan melibatkan dua jenis pencernaan, yaitu mekanik dan kimiawi.

Struktur dan Fungsi

1. Mulut

Ini adalah pintu masuk bagi makanan. Di dalam mulut, terjadi pencernaan mekanik melalui proses mengunyah oleh gigi. Pencernaan kimiawi juga terjadi berkat enzim amilase yang ada di air liur, yang mulai memecah karbohidrat.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Setelah makanan dikunyah, makanan akan masuk ke kerongkongan. Fungsi utamanya adalah menyalurkan makanan dari mulut ke lambung dengan gerakan yang disebut gerak peristaltik. Gerak ini adalah kontraksi otot yang mendorong makanan ke bawah. 

3. Lambung

Di lambung, makanan dicampur dengan asam lambung dan enzim pepsin. Asam lambung berfungsi membunuh kuman dan mengaktifkan enzim, sedangkan pepsin memulai pencernaan protein. Hasilnya adalah bubur makanan yang disebut kim.

4. Usus Halus

Ini adalah organ utama untuk penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian: usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Di sini, pencernaan dilanjutkan dengan bantuan enzim dari pankreas dan empedu dari hati. Karbohidrat, protein, dan lemak dipecah menjadi unit yang lebih kecil untuk diserap ke dalam aliran darah.

5. Usus Besar

Setelah nutrisi diserap di usus halus, sisa-sisa makanan yang tidak tercerna masuk ke usus besar. Fungsi utamanya adalah menyerap air dan elektrolit dari sisa makanan. Di sini juga ada bakteri baik yang membantu pencernaan serat. Sisa-sisa makanan yang padat akan dibentuk menjadi feses.

6. Rektum dan Anus

Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Saat rektum penuh, saraf akan mengirim sinyal ke otak untuk buang air besar. Anus adalah lubang tempat feses dikeluarkan dari tubuh.



Sumber: Gemini, YouTube,dan Pinterest 


Agustus 21, 2025   Posted by Zidan Rizky Aditya in with No comments
Read More

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search